Definisi
Persuasi
Istilah persuasi
(persuasion) bersumber dari
perkataan latin, yaitu persuasio, yang
kata kerjanya adalah
persuadere, yang berarti
membujuk, mengajak atau merayu.
Nothstine (1991)
memberi batasan persuasi
sebagai setiap usaha
untuk mempengaruhi tindakan atau penilaian orang lain dengan cara
berbicara atau menulis kepada mereka.
Brembeck and
Howell (1952) mendefinisikan persuasi sebagai
usaha sadar untuk mengubah
pikiran dan tindakan
dengan memanipulasikan motif orang ke arah tujuan yang sudah
ditetapkan.
Andersen (1972)
membatasi pengertian persuasi
sebagai suatu proses komunikasi interpersonal, di
mana komunikator berupaya
dengan menggunakan
lambang-lambang untuk mempengaruhi
kognisi penerima. Jadi, secara
sengaja mengubah sikap
atau kegiatan, seperti
yang diinginkan komunikator.
Dalam memahami
konsep persuasif, Bettinghause
(1973) menjelaskan:
"Agar bersifat persuasif,
suatu situasi komunikasi
harus mengandung upaya yang dilakukan seseorang dengan sadar
untuk mengubah perilaku orang lain atau sekelompok orang lain dengan
menyampaikan beberapa pesan.
Sementara itu,
Larson (1986) mengartikan
persuasi sebagai penciptaan bersama dari
suatu pernyataan identifikasi
atau kerja sama
di antara sumber pesan
dengan penerima pesan
yang diakibatkan oleh
penggunaan simbol-simbol.
Applebaum dan
Anatol (1974) mendefinisikan persuasi
sebagai "Proses
komunikasi yang kompleks
pada saat individu
atau kelompok mengungkap-kan pesan,
baik disengaja ataupun tidak,
melalui cara-cara verbal
dan nonverbal untuk memperoleh
respons tertentu dari
individu atau kelompok lain.
Ilardo (1981)
mendefinisikan persuasi sebagai communicative prosess of altering the
beliefs, attitudes, intentions,
or behavior of
another by the conscious
or unconscious use of words
and nonverbal messages
(Persuasi adalah proses komunikatif
untuk mengubah kepercayaan,
sikap, perhatian atau perilaku
baik secara dasar maupun tidak dengan menggunakan kata-kata dan pesan
non-verbal).
Categories:
DB. Psikologi Sosial