MAKALAH PSYKOLOGI REMAJA
REMAJA DAN
PERKEMBANGAN TEKHNOLOGY
Di Susun oleh
:
1.
FARIED UBAIDILLAH 11110117
2.
RISA ASMAUL HUSNA 11110176
3.
LITA ALVIONITA 11110065
4.
KHOIRUNNISA PUTRI M 11110020
5.
FETI
6.
EVI
7.
HANIK
FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI BIMBINGAN
IKIP PGRI SEMARANG
TAHUN 2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pendidikan profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB
I Pendahuluan
-
Latar belakang
-
Perumusan Masalah
BAB
II Pembahasan
-
Definisi Iptek
-
Keilmuan bimbingan dan konseling
-
Peran ilmu dan tekhnologi dalam bimbingan
dan konseling
-
Pengembangan bimbingan dan konseling
melalui penelitian
-
Tantangan guru BK dalam ilmu pengetahuan
dan tekhnologi
BAB III Penutup
-
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah
dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi
(globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah
"dunia tak selebar daun kelor", sekarang pepatah itu selayaknya
berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses
informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit
dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi diAmerika misalnya, meskipun kita berada diIndonesia.
Tentu
kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan
budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita
saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai
kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan
hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang
bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses
oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola
hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala
image yang menjadi ciri khas mereka.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sosiologi dan untuk
meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami pengaruh teknologi informasi
terhadap perilaku remaja.
C. Metode Penulisan
Dalam penulisan
makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi, adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka
dengan mempelajari buku-buku, browsing
internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.
D. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,
metode penulisan,
dan sistematika penulisan.
BAB II :
Tinjauan teoritis, yang terdiri dari pengertian
BAB III : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka
BAB II
TINJAUN TEORI
A. Pengertian Teknologi
Beberapa
pengertian teknologi telah diberikan atara lain oleh David L. GOETCH : people
tools, resources ,to solve problems or to extend their capabilities. Sehingga
teknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan suatu
"produk" yang dilakukan oleh manusta dengan memanfaatkart peralatan (tools),
proses dan sumberdaya (resources).
Menurut
Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah "teknologi belum digunakan. Istilah "teknologi"
berasal dari "techne " atau cara dan "logos" atau pengetahuan.
Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal
dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Pengertian
yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os
scientific and other knowledge to practical task by
ordered systems, that involve people and organizations, living things and
machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya,
karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas
budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi
teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set
of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari
definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
1. Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak
akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan
keberadaan budaya umat manusia.
2. Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak
alami dan bersifat
artificial
3. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of
means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat
universal, tergantung dari sudtit pandang analisis
4. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor
(ikhtiar manusia). Sehingga tekno logi harus mampu merungkatkan
performansi (kinreja) kemampuan manusia.
Dari
definisi di atas, ada 3 (tiga) entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu,
Skill (Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan
hardware (Perangkat Keras).Dalam pandangan Management of Technology, Teknologi dapat digambarkan
dalam beragam cara
1. Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu maksud di
dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah
(mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
2.
Teknologi
tidak ubahriya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan (objective).
Teknologi
adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada
penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi
lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
B. Pengertian Remaja
Remaja
berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja
sebenamya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan
dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anakMenurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah
peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja
berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:
Masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada
diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi
antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan
usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu 12-15
tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun
= masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun =
masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa
pra-remaja 10-12 tahun, masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja
pertengahan 15-18 tahun, dan masa remaja akhir 18 -21 tahun (Deswita, 2006:
192)
Definisi yang
dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja
adalah masa peralihan dari masa
anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik
itu pematangan fisik, maupun psikologis.
C. Pengaruh
Perkembangan Teknologi
Teknologi
merupakan hasil karya manusia untuk mengolah lingkungan dan menyesuaikan diri dengannya. Teknologi membantu
memperpanjang tangannya, memperkuat
ototnya atau menyambung indera dan otaknya. Teknologi membuat lingkungannya
nyaman, aman dan efisien untuk didiami dan diolah. Karena manusia dipengaruhi
oleh lingkungan, maka lingkungan teknologi juga mempunyai dampak terhadap manusia, namun teknologi mutakhir yang
berkembang besar-besaran dengan laju
yang cepat dampaknya terhadap manusia juga luas dan dalam. Pengaruh ini dapat
langsung atau primer dapat pula tidak secara langsung, sekunder atau tersier.
Diantara dampak negatif teknologi informasi terhadap manusia dapat
disebutkan sebagai berikut:
1. Bidang sosial dan budaya
Dampaknya yang dapat kita lihat pada aspek budaya antara
lain adalah
a. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis
dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan
berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai
suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengamh negatif terhadap aspek budaya yang kebanyakan akan dianut oleh para remaja :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
"kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
b. Kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat- coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat- coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola
interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah
membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya
berbagai waning internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC)
anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
2. Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini
adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif
dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti
tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi
dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di
badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan
Iain-lain.
3. Terhadap manusia
a. Pergeseran atau penggantian manusia {displacement, subtitution),
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan
mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser
dari pekerjaannya.
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan
mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser
dari pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan
diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita
meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita.
Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang
sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah
semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi
tersebut semakin sedikit.
diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita
meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita.
Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang
sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah
semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi
tersebut semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena
pengaruh informasi yang sifatnya
global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh
oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi
semakin terkikis.
global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh
oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi
semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi),
manusia dianggap sebagai hal
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau
dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau
dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal
ini tercermin pada kepercayaan yang
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau
dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau
dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka
mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini
terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban.
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban.
Era informasi yang
telah hadir dihadapan kita, mau tidak mau akan membawa dampak positif maupun negatif. Tanpa inisiatif yang tinggi menyambut
datangnya era informasi ini, kita
hanya akan menjadi penonton, atau bahkan jadi korban (sitting duck). Namun jika kita mampu berada dan ikut menjadi pelaku di dalamnya, kita
akan dapat menikmati dan merasakan
sisi positif dari era informasi ini. Tentu saja hal ini tidak mudah,
walaupun bukannya tidak mungkin.
Dampak
kemajuan teknologi informasi yang tidak sehat akan berdampak jauh lebih berbahaya dibanding keunggulannya dan kemanfaatannya terutama
dikalangan remaja seperti di negara barat. Kita sangat mudah
melihat dan menerima informasi dari berbagai
belahan dunia tanpa
harus memerlukan biaya yang mahal. Untuk menghindari
hal itu masyarakat harus dapat melihat dan membedakan isu-isu mana yang
bermanfaat dan tidak bermanfaat untuk diadopsi demi untuk kemajuan dan kemaslahatan
umat manusia secara keseluruhan
D. Tugas
perkembangan remaja
Havigrust
(dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu
dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan
membawa keberhasilan dalam melaksanakan
tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi
tugas-tugas berikutnya.
Tugas
perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan
bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas
perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1.
Mampu menerima
keadaan fisiknya;
2.
Mampu menerima
dan memahami peran seks usia dewasa;
3.
Mampu membina
hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4.
Mencapai
kemandirian emosional;
5.
Mencapai
kemandirian ekonomi;
6.
Mengembangkan
konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan
peran sebagai anggota masyarakat;
7.
Memahami dan
menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8.
Mengembangkan perilaku tanggung
jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
9.
Mempersiapkan
diri untuk memasuki perkawinan;
10.
Memahami dan
mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Hal senada diungkapkan oleh Zulkifli (2005: 76) tentang tugas
perkembangan masa remaja adalah:
1.
Bergaul dengan
teman sebaya dari kedua jenis kelamin
2.
Mencapai
peranan social sebagai pria atau wanita
3.
Menerima
keadaan fisik sendiri
4.
Memilih dan
mempersiapkan lapangan pekerjaan
5.
Memilih
pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga
Berdasarkan
pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam
menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun
psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri
dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya termasuk juga dalam
menghadapi dampak perkembangan teknologi yang semakin pesat.
E. Dampak Kemajuan
Zaman
Perubahan
zaman dan kemajuan teknologi ternyata membawa dampak negatif di kalangan
sebagian remaja di Indonesia, bila mereka tidak siap menghadapinya. Remaja yang
dimaksud di sini adalah kebanyakan mereka yang masih dalam tahap belajar di
tingkat SMP dan SMA. Oleh sebab itu cepat atau lambat, benar atau tidak ini
merupakan kenyataan yang harus kita terima. Dengan teknologi dimanapun kita
berada, dinegara manapun kita berada, kita dapat mengetahui informasi-informasi,
seluk beluk atau kejadian – kejadian ditempat lain seakan – akan ada ditempat
sekeliling kita.
Dengan internet akan mempermudah akses informasi. Internet saat ini bukanlah barang mewah lagi, atau barang antik Internet saat ini sudah menjadi menu budaya manusia sehari – hari. Bila kita dapat mengejar dan mampu menguasainya, bahkan buta dan tak mampu menangkap arah zaman, niscaya kita akan menjadi sasaran Globalisasi mereka yang menguasai teknologi, dan kita akan dianggap maeka dengan sebutan "Gaptek".
Dengan internet akan mempermudah akses informasi. Internet saat ini bukanlah barang mewah lagi, atau barang antik Internet saat ini sudah menjadi menu budaya manusia sehari – hari. Bila kita dapat mengejar dan mampu menguasainya, bahkan buta dan tak mampu menangkap arah zaman, niscaya kita akan menjadi sasaran Globalisasi mereka yang menguasai teknologi, dan kita akan dianggap maeka dengan sebutan "Gaptek".
F. Dampak positif
dan dampak negative dari perkebangan teknologi di lihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi
Dan Komunikasi
Dampak
positif:
a. Kita akan lebih
cepai mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet
b. Kita dapat
berkomimikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
c. Kita mendapatkan
layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Dampak negative
a. Pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris.
b. Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu
2. Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara. lain:
a. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
b. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baik, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
3. Bidang politik
a. Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan
dan persamaan semakin kental.
b. Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang tekaoiogi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu manusia. Dewasa kini, telah
menjadi kekuatan otonom yang justru ‘ membelenggu’ perilkau dan gaya hidup kita
sendiri. Dengan gaya pengaruhnya yang sangat besar, karena di topang pula oleh
system – system sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cendrung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang di timbulkan oleh kacanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta berbagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak mamfaat yang di bawa oleh inovasi – inovasi yang telah di
hasilkan dalam dekade terakhir. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Kemorosat moral dikalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kenakalan dant tindak
menyimpang dikalangan remaja semakin menigkat semakin lemahnya kewibawaan
tradisi – tradisi yang ada di masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mencegah dan
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi. Pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan – peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus di patuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Edi Purwanto
dan Drs.Sri Murtono,Mpd.,Teknologi Informasi Dan komunikasi,Jakarta:Ghalia
Indonesia, 2004.
Deaux, K.,F.C,and Wrightman,L.S. (1993). Social
psychology in the ‘90s (6th ed.). California : Brooks / Cole Publishing
Company.
Gunarsa, S.D. (1988). Psikologi remaja. Jakarta:
BPK Gunung Mulia.
Gunarsa, S.D. (1990). Dasar dan teori perkembangan
anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. (1991) Psikologi
perkembangan : Pengantar dalam berbagai bagiannya (cetakan ke-7). Yogya:
Gajah Mada University Press.
Categories:
EB. Psikologi Perkembangan Remaja