A. Pengertian
Surah
Al-'Alaq (bahasa Arab: "Segumpal Darah") adalah surah ke-96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk
golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini
adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad
bersemedi di gua
Hira. Surah
ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang
terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.
B. Prolog
turunnya surat
Disebutkan
dalam hadits-hadits shahih, bahwa Nabi SAW, mendatangi gua Hira’ (Hira’ adalah
nama sebuah gunung di Makkah) untuk tujuan beribadah selama beberapa hari.
Beliau kembali kepada Istrinya –Siti Khadijah- untuk mengambil bekal
secukupnya. Hingga pada suatu hari –di dalam gua- beliau dikejutkan oleh
kedatangan malaikat membawa wahyu ilahi. Malaikat berkata kepadanya, “bacalah!”
beliau menjawab, “saya tidak bisa membaca”. Perawai mengatakan, bahwa untuk
kedua kalinya malaikat memegang Nabi dan menekan-nekannya hingga Nabi
kepayahan, dan setelah itu dilepaskan. Malaikat berkata lagi kepadanya,
“Bacalah!” Nabi menjawab, “saya tidak bisa membaca”. Perawi mengatakan bahwa
untuk ketiga kalinya melaikat memegang Nabi dan menekan-nekannya hingga beliau
kepayahan. Setelah itu barulah Nabi mengucapkan apa yang diucapkan oleh
malaikat, yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
Para
perawi hadist mengatakan, bahwa Nabi SAW kembali ke rumah Khadijah dalam
keadaan gemetar seraya mengatakan, “selimutilah aku, selimutilah aku”. Kemudian
mereka menyelimuti beliau hingga rasa takut beliau pun hilang. Setelah itu
beliau menceritakan semuanya kepada Khadijah. Lalu beliau berkata “aku merasa
khawatir terhadap diriku”. Khadijah menjawab, “jangan, bergembiralah! Demi
Allah, sesungguhnya engkau adalah orang yang menyambungkan silaturrahmi, benar
dalam berkata, menanggung beban, gemar menyuguhi tamu dan gemar menolong orang
yang tertimpa bencana.”
Kemudian
khadijah mengajak beliau menemui Waraqah ibnu Naufal ibnu ‘Abdil ‘Uzza (anak
paman Khadijah). Beliau adalah pemeluk agama Nasrani di zaman jahiliyah, pandai
menulis Arab dan menguasai Bahasa ibrani, serta pernah menulis Injil dalam
bahasa Arab dari bahasa aslinya, Ibrani. Beliau seorang yang sudah lanjut usia,
dan buta kedua matanya. Khadijah berkata kepadanya, “hai anak paman!
Dengarkanlah apa yang dikatakan anak saudaramu ini.” Waraqah bertanya kepada
Nabi, “wahai anak saudaraku, apakah yang engkau saksikan?”. Kemudian Nabi saw
menceritakan apa yang dialaminya kepadanya. Warawah berkata, “Malaikat Namus
(pakar ahli yang pandai) inilah yang pernah datang kepada Nabi isa. Jika saja
aku masih kuat, dan jika saja aku masih hidup tatkala kaummu mengusirmu”.
Rasulullah SAW bertanya, “ya, tidak seorang pun datang membawa apa yang kau
bawa, melainkan ia akan dimusuhi. Jika aku masih hidup dimasa itu, aku akan
menolongmu sekuat tenaga.” Tetapi tidak lama kemudian ia wafat. Hadist ini
diriwayakan oleh Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim.
Berdasarkan
hadits tersebut dapat disimpulakn bahwa permulaan surah ini merupakan awal
ayat-ayat al-Qur’an diturunkan. Dan merupakan Allah pertama yang diturunkan
kepada hamba-hamba-Nya, serta khittab pertama ditujukan kepada Rasulullah SAW.
Categories:
DH. Pendidikan Agama